Jugadengan mendukung pemerintah mewujudkan visinya dengan cara mematuhi, melaksanakan, serta merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari kebijakan yang telah ditetapkan tersebut. Masyarakat tidak boleh menjadi pihak yang pasif dan apatis dalam upaya pembangunan ekonomi Indonesia ini, sebab masyarakat memiliki peran yang cukup krusial dalam Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mahasiswa merupakan kata yang tak asing didengar oleh masyarakat baik kalangan atas ataupun kalangan bawah. Mahasiswa yang berkesempatan dalam menimba pendidikan yang lebih tinggi daripada masyarakat biasa. Mahasiswa kaum masyarakat yang unik dengan segudang keintelektualan dan sikap kritis di dalam setiap pemikirannya. Mahasiswa merupakan kaum pemuda-pemudi pewaris peradaban. Secara khusus mahasiswa memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agent of change, social control dan iron stock, itulah peran secara khusus mahasiswa untuk masyarakat selain peran lainnya dalam akademik. Mahasiswa yang telah menggoreskan sebuah catatan kebanggaan dilembar sejarah manusia dari awal pertama kalinya yaitu pada kurun waktu 1910-an hingga 1930-an yang terfokus pada pemikiran-pemikiran yang meletakkan dasar ideologi Nasionalisme tepatnya pada generasi Soekarno-Hatta. Namun hal yang paling meningkatkan kaum intelektual ini adalah pada era 1960-an yaitu peran mahasiswa dalam ideologi yang melahirkan angkatan 1966 dengan membentuk identitasnya sebagai social politik. Pada tahun 1966, tepatnya saat pemerintahan bung Karno labil, karena situasi politik yang memanas, mahasiswalah yang tampil ke depan memberikan semangat Tritura yang akhirnya melahirkan orde baru. Namun seiring dengan mulai munculnya penyimpangan-penyimpana yang dilakukan oleh orde baru, mahasiswa lah yang memelopori perubahan yag kemudian melahirkan jaman juga pada sejarah perjuangan bangsa, kebangkitan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah Belanda dimotori juga oleh para mahasiswa kedokteran STOVIA. Sungguh sudah banyak sekali keluar biasaan yang telah digoreskan mahasiswa sebagai pemuda sang pahlawan yang berasal dari kata “maha” yang berarti besar dan “siswa” yang berarti orang yang sedang belajar, keajaiban yang tak dapat dijangkau dengan kehebatan jasa-jasa perjuangan retorika para mahasiswa. Bayangkan seorang mahasiswa yang memiliki amanah sebagai pelajar yang diberikan kedua orang tuanya juga memiliki amanah yang dipikulnya sebagai social control dalam masyarakat. Begitu banyak nya goresan sejarah mahasiswa dalam menjalankan perannya untuk pemerintahan Indonesia. Jangan salah jika rakyat sangat memuji keberanian, keintegritasan, keintelektualan, kekreatifan dan sikap kritis dari mahasiswa. Mahasiswa hebat adalah mahasiswa yang jujur, memiliki kepekaan yang berasal dari dirinya sendiri inside dalam kehidupan sosial, kemandirian dan tanggung jawab dalam setiap perbuatannya. Pejabat pemerintah yang dahulunya juga pernah mengemban bangku perkuliahan sebagai mahasiwa juga telah menjalankan perannya dalam pemerintahan, walaupun hanya dapat dihitung jari siapa yang telah menjalankan amanah banyak bukti nyata bahwa para mahasiswa telah menjalankan amanahnya sebagai pemuda penerus bangsa. Mahasiswa merupakan makhluk yang tidak pernah lepas dari rakyat dalam kehidupan sosialnya di masyarakat. Mahasiwa yang merupakan generasi penerus yang akan menggantikan elemen kursi pemerintahan di Indonesia ini, pasti akan memberikan penempatan atas peran pentingnya dalam pemerintah untuk rakyat. Pemuda mahasiswa merupakan bibit yang akan tumbuh dan berkembang sebagai pemimpin baru bangsa dan pemerintahan. Ketersediaan pemimpin hebat dari suatu Negara hanya tergantung pada pemuda-pemudi mahasiswa nya saja, hal ini dapat dilihat bahwa Negara berdaulat memiliki pemimpin yang absolute. Mahasiswa merupakan pemuda-pemudi intelektual yang mengenyam kursi pendikan lebih tinggi dari masyarakat kebanyakan, memiliki keunggulan dan peran penting dalam pemerintahan. Mahasiswalah memiliki hak kebebasan yang lebih dari masyarakat dalam menyampaikan ketidakpuasannya. Mahasiswalah yang menjadi wakil atas keluh kesah rakyat kepada pemerintah, mereka pula yang menjaga kestabilan NKRI ini. Mereka jualah yang membawa inovasi pemimpin unggul untuk pemerintah. Hal inilah yang dapat kita lihat jika membalikkan kembali sebuah sejarah yang tercatat indah dalam goresan The life of History untuk para generasi nyata akan peran mahasiswa terhadap pemerintah di Indonesia yaitu pada saat orde reformasi, demonstrasi positif, serta pemimpin-peminpin muda yang semuanya berkaitan erat dengan mahasiswa. Banyak sejarah mencatat perjuangan para mahasiswa menjujung perannya dalam pemerintahan, hingga saat ini sikap dan peran mahasiswa terdahulu masih diwariskan pada mahasiswa sekarang. Yah, mahasiswa yang selalu merindukan akan kejayaan dan kemenangan dari Negaranya, mereka yang selalu turun ke jalan demi mempersembahkan jiwa dan raga untuk Negeri tercinta yaitu Indonesia ku. Ingatlah tragedi trisakti yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta serta puluhan lainnya luka-luka pada tanggal 12 Mei 1998, pada saat itu mahasiswa Seluruh Indonesia menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Tak lupa pula kejadiantragedi semanggi yang menunjukkan karena protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda sidang istimewa, sehingga mengakibatkan tewasnya warga sipil yaitu yang terjadi 11-13 November 1998, dimana masa transisi pemerintahan Indonesia. Sedangkan pada tragedi semanggi II yang terjadi pada 24 september 1999 yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa. Bukan hanya disitu saja perjuangan mahasiwa untuk pemerintah Indonesia dan masyarakat dengan melihat tiga perannya yang sungguh luar biasa hebatnya. Sekitar 17 Juni 2013 mahasiswa yang terbentuk atas kelompok besar mahasiswa seluruh Indonesia turun kejalan untuk menghentikan dan meneriakkan pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM. Begitu banyak mahasiswa yang terkena hantaman oleh aparat kepolisian, begitu banyak mahasiswa yang rela meluangkan waktu akademiknya untuk membela rakyat banyak, begitu banyak mahasiswa yang terhempas jatuh bangun dengan bercak luka-luka di tubuhnya. Sungguh mulia niat suci tulis ikhlas pemuda-pemudi generasi penerus bangsa. Suatu bangsa yang kaya akan sumber daya manusia dan kelimpahan nikmat karunia atau kekayaan alam ini akan tetapi kusam didera berbagai permasalahan yang menjadi salah satu tanggung jawab untuk dibenahi oleh mahasiswa sebagai agen of change, social control, dan iron stock. Ketiga peran inilah menjadi modal dasar untuk menciptakan pemerintahan Indonesia yang maju dan bergengsi dengan pemimpin muda sang pewaris peradaban. Lihat Humaniora Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mahasiswa merupakan orang-orang yang terpelajar serta hendaknya memiliki kapasistas pengetahuan yang luas, Mahasiswa merupakan orang-orang yang belajar di perguruan tinggi, mereka para Mahasiswa selain dituntut untuk belajar, serta banyak membaca buku, para Mahasiswa juga memiliki tugas dan kewajiban , tugas dan kewajiban Mahasiswa selain dari tugas utamanya yaitu rajin belajar adalah sebagai agen perubahan, yang dimaksud sebagai agen perubahan ia lah, Mahasiswa dapat menjadi produk terdidik yang tidak berjiwa apatis dengan kondisi negara tempat ia tinggal, Mahasiswa di tuntut untuk turut serta dalam menyaring setiap kebijakan dari pemerintah yang dirasa kurang sejalan dengan konsep Demokrasi, serta bertolak belakang dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai nilai luhur yang tertanam dalam hidup masyarakat indonesia. Sebelum melangkah lebih jauh terkait arah perjuang mahasiswa dalam mengawal Demokrasi Pancasila, alangkah lebih baik jika kita memahami apa itu yang dimaksdu sebagai Demokrasi Dalam Prespektif Nilai PancasilaDemokrasi Pancasila terdiri dari dua kata yaitu Demokrasi dan Pancasila, pengertian Demokrasi ialah konsep pemerintahan yang bercirikan dengan kedaulatan Rakyat. Yang mana dalam konsep pemerintahan demokratis mendudukan Rakyat sebagai pemilik kekuasan tertinggi dalam menjalankan pemerintahan suatu negara. Demokrasi pertama-tama merupakan gagasan tetang konsep yang mengandaikan bahwa kekuasaan itu adalah dari, oleh dan untuk rakyat. Dalam pengertian yang lain, Demokrasi bahkan disebut sebagai konsep kekuasaan dari raykyat oleh rakyat, untuk rakyat, dan bersama rakyat. Maka dapat kita pahami bahwa kekuasaan itu pada pokoknya diakui berasal dari rakyat, dan karena itu para rakyatlah yang sebenarnya menentukan dan memberi arah dalam menyelenggarakan kehidupan kenegaraan. Adapun Istilah demokrasi tersusun dari dua kata berasal dari bahasa Yunani yaitu "demos" yang berarti rakyat dan "cratein" atau "cratos" yang berarti kekuasaan kedaulatan. Dari penjabaran diatas dapat dimaknai bahwa demokrasi ialah suatu sistem pemerintahan dalam suatu negara yang pemerintahannya dilaksanakan oleh Rakyat. Sedangkan Definisi terkiat dengan Demokrasi Pancasila ialah demokrasi yang dihayati serta diimplementasikan oleh bangsa dan Negara Indonesia serta dijiwai dan diintegrasikan oleh sila-sila Pancasila atau nilai-nilai luhur Pancasila. Secara luas demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pijakan sistem Demokrasinya. nilai-nilai Pancasila pada bidang politik, ekonomi, dan sosial. Jika dilihat secara sempit demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Definisi Demokrasi Pancasila Menurut seorang ahli mengatakan bahwa "Demokrasi Pancasila merupakan paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang wujudanya adalah seperti termasuk dalam ketentuan-ketentuan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. PERAN PELAJAR DALAM MENGAWAL DEMOKRASI PANCASILA Seperti yang saya jabarkan diatas maka kita dapat memaham definisi dari tiap pengertian mulai dari mahasiswa dan juga Demokrasi Pancasila, lantas langkah apa yang hendaknya Mahasiswa lakukan dalam upaya pengawalan nilai luhur yang terkandung dalam Demokrasi yang bisa dilakukan Mahasiswa ialah dengan mengadakan kajian cultural dalam lingkup Mahasiswa yang membahas segala bentuk kebijakan para penguasa, Adapun ruang kajian yang akan dikaji meliputi efektifitas suatu kebijakan serta dampak jangka Panjang dari kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah terhadap masyarakat, apabila hasil dari kajian kebijakan pemerintah tersebut dirasa tidak menerapkan nila-nilal demokrasi serta nila Pancasila, maka para mahasiswa dapat melakukan Orasi atau Demo terkait kebijakan yang tidak selaras tersebut, lagi pula tindakan tersebut merupakan hak kita sebagai warga negara Indonesia dipertegas dalam UUD 1945, dalam Menyampaikan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi " "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang". Mengapa hal ini dibebankan kepada Mahasiswa, karena mereka merupak orang-orang terpelajar, yang dituntut untuk mampu memahami permasalah yang di alami rakyat apabila tertindas oleh kebijakan sewenang-wenang dari saya, sebagai penutup saya mengutip kata-kata yang pernah disampaikan Tan Malaka dalam Bukunya kutipan itu sebagai berikut "Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita sederhana, maka lebih baik Pendidikan itu tidak diberika sama sekali". Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Praktik korupsi di Indonesia kian hari semakin menjadi-jadi di tengah masyarakat kita yang tentunya hal ini berdampak pada rusaknya tatanan sosial, lambatnya pembangunan, dan runtuhnya kepercayaan masyarakat atas instansi-instansi yang ada di Indonesia. Perbuatan kotor ini tidak hanya terjadi di kalangan masyarakat atas seperti pemerintahan, bahkan sampai pada masyarakat kalangan dibawahnya praktik korupsi ini masih dapat dijumpai. Perilaku korupsi mampu tersebar bagaikan metastatis pada sel kanker yang menyebar dengan dahsyat bisa mengikat sel-sel tubuh lainnya Wibawa et al., 2021. Dengan kata lain korupsi mampu menulari dan mempengaruhi orang maupun sistem dengan tersembunyi menyebar dan berkembang biak tidak terkecuali di kalangan orang muda. Perlu adanya keberanian dan perlawanan dalam untuk mengubah budaya korupsi yang terus-menerus terjadi. Disinilah mahasiswa sebagai agent of change yang masih membawa semangat perubahan untuk dapat menunjukkan aksi nyatanya dalam mengubah paradigma dan menciptakan lingkungan masyarakat yang anti agen perubahan, mahasiswa memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesadaran dan juga pendidikan anti korupsi di masyarakat. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengubah sudut pandang masyarakat terhadap korupsi ini dapat dilakukan dengan mnegadakan berbagai seminar, kampanye, yang berkaitan dengan edukasi terhadap bahaya korupsi berserta dampak negatif yang dihasilkan. Dalam hal ini proses penanaman nilai-nilai integritas, transparansi, dan juga akuntabilitas kepada lingkungan masyarakat diterapkan sehingga terbentuk paradigma baru di masyarakat terhdap pentingnya melawan korupsi. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui upaya-upaya ini merupakan suatu langkah preventif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan berbagai media edukasinya dengan semenarik mungkin. Independensi mahasiswa juga menjadi point penting dalam aksi perlawanan terhadap korupsi. Dengan sifatnya yang independen, mahasiswa dapat berperan aktif dalam pengawasan di masyarakat terhadap praktik korupsi. Pengawasan yang dilakukan oleh mahasiswa ini dapat dilakukan pada sektor-sektor publik seperti pelayanan, pembangunan fasilitas, hingga berbagai sektor di lembaga pemerintahan lainnya. Hal ini diwujudkan dengan dapat dibentuknya sebuah lembaga di kalangan mahasiswa untuk mengambil peran terhadap pengawasan praktik korupsi ini di masyarakat dan nantinya bentuk pengawasan ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat lainnya untuk memberikan aduan laporan terhadap praktik-praktik korupsi yang mereka temui dalam lingkungan sekitarnya. Hal ini merupakan perwujudan upaya kuratif yang dapat dilakukan apabila telah ditemukan praktik-praktik korupsi di lingkungan upaya nyata yang dapat dilakukan oleh mahasiswa ini tentunya membutuhkan dukungan dan juga kolaborasi dari berbagai seperti contohnya lembaga anti korupsi, lembaga sosial masyarakat, dan yang tak kalah penting juga peran dari media jurnalistik untuk dapat membantu dalam pengawalam aksi nyata anti korupsi di masyarakat. Melalui kerjasama ini, mahasiswa dapat memperkuat peran mereka dalam melawan korupsi, berbagi pengetahuan, sumber daya, dan strategi untuk mencapai tujuan yang sama. Bagaimanapun juga, dalam perwujudan anti korupsi ini merupakan tanggung jawab bersama dan mahasiswa dalam hal ini merupakan penggerak untuk melakukan aksi nyata tersebut. Dengan melakukan kolaborasi bersama berbagai pihak diharapkan dapat menghasilkan dampak yang lebih besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih kuat dalam memerangi korupsi. Pada intinya peran aktif mahasiswa sebagai agen perubahan sangatlah penting dalam mewujudkan lingkungan anti korupsi di masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan berbagai upaya preventif dan juga kuratif mahasiswa dapat menjadi pondasi penggerak utama yang mendorong perubahan nyata di lingkungan masyarakat. Dengan semangat dan komitmen mereka, mahasiswa dapat menginspirasi masyarakat, membangun kesadaran, dan melawan korupsi dengan tindakan nyata. Mari bersama-sama mendukung peran mahasiswa dalam melawan korupsi dan menciptakan masa depan yang bebas korupsi bagi generasi Wibawa, Agustian, M., dan Warmiyati, 2021. Pendidikan anti korupsi sebagai tindakan preventif perilaku koruptif. Jurnal Pemikiran dan Riset Sosiologi. 2 1 1-18. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pelajar adalah sebutan kepada orang yang sedang menjalani proses pendidikan dan pembelajaran. Dalam interaksi sosial, pelajar merupakan lapisan yang istimewa. Hal ini dikarenakan fungsi startegis pelajar yaitu penyampai kebenaran, agen perubahan dan sebagai generasi penerus masa depan. Pelajar merupakan kalangan terdidik yang menjadi tumpuan serta harapan masyarakat dimasa yang akan datang. Baca juga Pentingnya Peran Pelajar dalam Perubahan Politik Ketatanegaraan IndonesiaNamun, meskipun demikian pelajar tidak boleh sedikitpun merasa ekslusif apalagi memiliki jarak dengan lapisan masyarakat. Pelajar harus bisa menyentuh lapisan masyarakat yang paling bawah, sebagai bentuk tanggungjawabnya atas segala pengetahuan dan ilmu yang dimilikinya. Dalam hal ini, pelajar bertanggung jawab untuk memanifestasikan pengetahuannya terhadap segala permasalahan yang terjadi di masyarakat. Proses pembelajaran dan pendidikan yang diterima oleh pelajar akan menghasilkan kemajuan berfikir. Keseriusan dalam menggali keilmuan serta keikhlasan dalam mengaplikasikannya di masyarakat merupakan dua hal utama yang harus dilakukan oleh pelajar. Dari sinilah peran pelajar terhadap masyarakat dapat dilakukan. Sebagai lapisan yang terdidik, pelajar seharusnya memberikan dampak baik terhadap masyarakat berupa perubahan disegala lini kehidupan. Perubahan yang dilakukan dapat meliputi kemajuan ekonomi, politik, sosial dan budaya, spiritual, kesehatan dan yang paling penting adalah kemajuan juga Peran Pelajar dalam Menghadapi GlobalisasiPelajar yang telah selesai masa pendidikannya memegang fungsi untuk menjadi penerus roda kehidupan bangsa. Pelajar tidak boleh lari dari realitas sebagai pemegang kontrol moral dan kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin tinggi keilmuan seorang pelajar, semakin besar tanggung jawabnya di masyarakat. Tanggung jawab tersebut meliputi kemampuan untuk memperbaiki kebobrokan moral dan akhlak masyarakat, mendorong masyarakat untuk memiliki pola berfikir yang lebih maju, serta meninggalkan cara-cara lama yang dapat menghambat kemajuan nalar dan cara berfikir ilmiah. Dalam konteks yang lebih besar, para pelajar bertanggung jawab di masa depan untuk menjaga eksistensi bangsa, meningkatkan kemajuan peradaban, membawa bangsa dan negaranya bersaing di kancah internasional tanpa melupakan nilai-nilai budaya, moril dan spiritual. Dalam usaha untuk mewujudkan peran-peran besar tersebut, setiap pelajar dituntut untuk memiliki kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai cahaya perubahan. Semangat untuk menjiwai secara sungguh-sungguh segala proses pembelajaran harus ditanamkan dalam diri setiap pelajar. Baca juga Peran Pelajar dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid-19Selanjutnya, dengan berbekal keilmuan, pelajar harus jeli melihat gejala sosial yang ada dan menempatkan analisa-analisa nya secara akurat terhadap pokok utama permasalahan masyarakat, sehingga dapat menghasilkan suatu inovasi gagasan yang menjawab persoalan masyarakat. Kesimpulannya, setiap pelajar harus bisa mengaktualisasikan diri dan pengetahuannya sebagai bentuk penghibahan diri kepada ibu kandungnya, yaitu masyarakat. “Pelajar yang tidak mampu membawa perubahan adalah pelajar yang menghianati ilmu pengetahuan”. Lihat Pendidikan Selengkapnya

peran serta pelajar dalam pemerintahan dapat diwujudkan dengan